Demikian juga rasio laba usaha terhadap pendapatan atau Gross Profit Margin (GPM) Perseroan yang pada pada April 2022 sebesar 43,25%, rasio laba komprehensif terhadap pendapatan sebesar 16,22% pada April 2022 dan Operating Profit Margin (OPM) atau rasio laba usaha terhadap pendapatan pada April 2022 tercatat 24,46%.
Posisi aset Perseroan pada April 2022 tercatat Rp20.250.916.422,- mengalami peningkatan
sebesar Rp886.550.328,- atau 4,58% dibandingkan dengan jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2021 yang sebesar Rp19.364.366.094,-.
Sedangkan total liabilitas Perseroan pada tanggal 30 April 2022 sebesar Rp4.355.504.975,-, naik tipis sebesar 2,41% atau sebesar Rp102.704.659,- dari posisi total liabilitas pada 31 Desember 2021 yang sebesar Rp4.252.800.316,-. Kenaikan tersebut karena liabilitas jangka pendek yang naik sebesar Rp79.845.846,-.
Sementara itu Ekuitas Perseroan pada tanggal 30 April 2022 adalah sebesar Rp15.895.411.447,-, mengalami kenaikan sebesar Rp783.845.669,- atau 5,18% dibandingkan ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp15.111.565.778,-. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang cukup bagus yang ditunjukkan dengan meningkatnya rasio lancar atau rasio total aset lancar terhadap jumlah liabilitas jangka pendek yang pada posisi 30 April 2022 sebesar 2,57 kali dan 2,58 kali pada posisi Desember 2021.
Sumber likuiditas Perseroan bisa diperoleh dari kas internal atau eksternal yang berasal dari aktivitas operasi, investasi maupun aktivitas pendanaan. Sementara itu Perseroan pada tanggal 30 April 2022 memiliki kas dan setara kas sebesar Rp687.101.844,-.