IDXChannel - Kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tertekan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba bersih pengelola kawasan pariwisata Ancol, Jakarta itu turun secara tahunan.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/10/2024), PJAA mencatat pendapatan usaha sepanjang Januari-September 2024 mencapai Rp881 miliar, turun 2,3 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp902 miliar.
Secara rinci, pendapatan tiket dari pintu gerbang naik 8 persen menjadi Rp221 miliar sementara pendapatan tiket dari wahana wisata turun 6 persen menjadi Rp407 miliar.
Selain itu, pendapatan dari restoran dan kamar hotel juga terkoreksi 13 persen menjadi Rp58 miliar. Adapun pendapatan dari usaha lainnya mulai dari penyewaan kios hingga sponsor turun 5 persen menjadi Rp191 miliar.
Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan dan beban langsung mencapai Rp443 miliar, naik 8 persen dari sebelumnya Rp410 miliar. Kenaikan ini terutama disumbang penyusutan dan amortisasi Rp89 miliar serta gaji/tunjangan dan alih daya langsung yang bila digabung mencapai Rp142 miliar.