Melalui layanan jual beli obligasi di aplikasi Ajaib, menurut Juliana, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan investasi melalui trading, serta berkesempatan untuk pendapatan tambahan dari kupon obligasi.
Obligasi sendiri merupakan instrumen yang semakin digemari investor Indonesia. Data Bursa Efek Indonesia hingga Desember 2023 mengungkapkan investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor dibanding tahun sebelumnya . Selain itu, tahun 2024 juga dinilai momen yang tepat bagi investor untuk melirik obligasi.
"Narasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Semester-II 2024 berpotensi menurunkan imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury dan mendongkrak harga obligasi," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih.
Menurut Ratih, Yield US Treasury tenor 10 tahun saat ini berada di level 4,23 persen, lebih rendah dari puncaknya di tahun 2023 sebesar lima persen yang menjadi level tertinggi sejak krisis subprime mortgage di 2007.
Penurunan yield US Treasury tersebut turut berdampak positif bagi kenaikan harga obligasi domestik. Alhasil, investor dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga obligasi tersebut di pasar sekunder.