Baca Juga:
Sementara untuk sisanya, perseroan berencana akan menerbitkan green bond atau obligasi hijau jilid II yang ditargetkan akan terlaksana pada akhir 2024 atau awal 2025.
"Jadi untuk modal awal pembangunan 350 MW ini kita akan menggunakan dana IPO yang masih kita miliki, sementara sisanya, kekurangannya kan kurang lebih USD500 juta, ini akan kita kombinasikan dengan kas internal dan juga penerbitan utang baru," tukasnya.
(DES)