IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline obligasi yang didominasi oleh emiten dari sektor finansial. Dari total 11 perusahaan yang menerbitkan emisi obligasi, 6 di antaranya merupakan perusahaan sektor finansial.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan, sampai dengan 1 Desember 2023 terdapat 18 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
"Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 106 emisi dari 57 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp116,3 triliun," kata Nyoman kepada media, Sabtu (2/12/2023).
Per 1 Desember 2023, terdapat 18 emisi dari 12 penerbit Efek Bersifat Utang dan atau Sukuk atau EBUS. Penerbit yang paling banyak tercatat dari sektor finansial.
Rinciannya sebanyak 3 emiten finansial atau menempati 50,0% dari 12 penerbit ebus, lalu 3 perusahaan sektor basic materials 23%.
Kemudian sebesar 8,3% dari sektor energi, infrastruktur serta properti dan real estate juga infrastruktur masing-masing satu perusahaan.
Sisanya, dari sektor consumer cyclicals, consumer non cyclicals, healthcare, industrial, teknologi dan transportasi dan logistik tercatat tidak ada yang menerbitkan emisi.
Berdasarkan data BEI, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 106 emisi dari 57 emiten senilai Rp116,29 triliun.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 541 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp461,22 triliun dan USD72,987 juta.