Menanggapi lonjakan tersebut, The Fed sadar perlu melakukan berbagai upaya untuk meredam inflasi. Bahkan mungkin kembali meningkatkan suku bunga yang lebih besar daripada langkah-langkah seperempat poin persentase yang telah direncanakan untuk dipertahankan.
"Pengetatan pasar tenaga kerja bahkan terjadi walaupun ekonomi AS mengalami perlambatan signifikan. Jika data menunjukkan pengetatan, kami siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga," kata Powell.
Meskipun inflasi telah berjalan moderat bila dibandingkan dengan tahun lalu, Powell mengatakan pihaknya masih terus berupaya untuk mengembalikan inflasi pada tingkat 2,2%.
Setelah sesi pidato Powell, sejumlah Anggota Komite Perbankan Senat mengajukan pertanyaan. Selanjutnya, Powell akan menghadiri sidang di hadapan Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu (8/3/2023).
(FRI)