Sebelumnya, Low Tuck Kwong telah memiliki usaha lain, yakni PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang didirikannya pada 1973. Perusahaan ini adalah kontraktor pekerjaan tanah, pekerjaan umum, dan struktur kelautan.
Perusahaan ini menjadi kontraktor terkemuka pada bidangnya dan pada masanya, yakni era 1980-an hingga 1990-an. Namun pada 1988, JSI mulai merambah ke sektor batu bara dan menjadi salah satu kontraktor terkemuka pada industri ini pada 1998.
Setelah mengakuisisi perusahaan pertama, Tuck Kwong selanjutnya mengakuisisi PT Dermaga Perkasapratama pada 1998, yang memiliki dan mengoperasikan Balikpapan Coal Terminal dengan kapasitas 2,5 juta metrik ton per tahun.
Setelah itu, pada 2004 barulah Low Tuck Kwong mendirikan PT Bayan Resources untuk menaungi semua bisnis batu baranya di Indonesia. Perusahaan ini dibentuk melalui sejumlah akuisisi strategis di sektor batu bara.
Dengan kepemimpinan Low Tuck Kwong, perseroan bertransformasi menjadi pertambangan batu bara terintegrasi vertikal dengan ekspansi yang cepat. Pada 2014, proyek Tabang yang semula hanya memproduksi 1,9 juta ton, berhasil meningkatkan produksinya menjadi 22,7 juta ton pada 2018.