Namun pelaku pasar menilai lonjakan pada Jumat sebagian besar dipicu oleh aksi buy stop, sehingga belum sepenuhnya mencerminkan posisi long yang kuat.
Bisa dibilang, demikian kata Hyerczyk, pengujian kembali pada area support terbaru, disertai aksi beli lanjutan, akan menjadi sinyal awal bahwa minat bullish yang berkelanjutan mulai terbentuk.
Penguatan harga minyak dipicu meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Ukraina melancarkan serangan drone ke pelabuhan Novorossiisk di Rusia, yang mengganggu ekspor minyak.
Serangan itu merusak depo minyak, sebuah kapal, dan bangunan tempat tinggal, mendorong otoritas Rusia menghentikan ekspor dari terminal penting tersebut.
Pelabuhan Novorossiisk menyumbang sekitar 2,2 juta barel per hari, sekitar 2 persen dari pasokan minyak global, dan penutupan ini meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan jangka panjang.