“Saat ini performace PGE bagus, 672 MW kami jalani bagus. Karena resouces bagus semua, power plant bagus semua,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan PGEO sepanjang triwulan I-2023, laba bersih perseroan melonjak 49,3 persen secara tahunan (yoy) menjadi USD46,96 juta atau setara Rp704,4 miliar dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS.
Capain tersebut sejalan dengan kinerja top line perusahaan yang melonjak 19 persen (yoy) menjadi USD102,61 juta (Rp1,54 triliun).
Sumber pendapatan masih didominasi dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kamojang (39 persen), Lahendong (21 persen) dan Ulubelu (27 persen).
Sementara, meski kontribusi WKP Karaha (2,5 persen) dan Lumut Balai (10,5 persen) masih relatif kecil, namun keduanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling besar, dengan yang disebutkan pertama naik 416% secara tahunan.
(FRI)