IDXChannel - Emiten logistik dan distributor bahan bakar minyak (BBM), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) membukukan rugi bersih senilai Rp74,77 miliar pada 2022.
Realisasi itu membengkak 139,50% year-on-year (yoy) jika dibandingkan rugi 2021 senilai Rp31,21 miliar.
Peningkatan rugi membuat INPS mencatatkan defisit saldo laba tahunan sebesar Rp184,09 miliar. Angka ini bertambah dari defisit rugi Rp110,25 miliar periode 2021.
Kondisi ini terjadi meskipun pendapatan usaha INPS tumbuh 1,97% yoy menjadi Rp281,98 miliar pada 2022. Kontribusi keagenan BBM dan SPBU menyumbang porsi terbesar senilai Rp146,93 miliar, disusul transportasi-logistik Rp90,70 miliar.