Dari sentimen internal, para ekonom memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tumbuh 4,9 persen dibanding kuartal II-2025 yang sebesar 5,12 persen secara tahunan (YoY).
Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang melambat itu lebih dipengaruhi dari sisi domestik. Hal itu tercermin dari Indeks Kepercayaan Konsumen pada September 2025 yang tercatat menurun dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan, untuk kuartal IV-2025, pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksi meningkat dibanding kuartal III-2025.
"Selain karena faktor musiman, yakni belanja pemerintah yang lebih kencang di kuartal tersebut, pemerintah juga menyalurkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam paket stimulus ekonomi," kata Ibrahim.
Sepanjang 2025 ekonomi nasional diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5 persen. Dan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan pulih tahun depan di atas 5 persen, didorong kondisi global yang terus membaik seperti perang dagang dan sentimen geopolitik di eropa, antara Rusia dan Ukraina.