Adapun, komoditas makanan, minuman, dan tembakau tercatat inflasi 0,28 persen dan memberikan andil inflasi 0,28 persen. Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok ini yaitu cabai merah, dengan andil inflasi 0,60 persen, telur ayam ras juga berkontribusi inflasi 0,04 persen, lalu terdapat daging ayam ras dengan andil inflasi 0,02 persen.
Kemudian, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 pada Rabu (5/11/2025) esok. Konsensus ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal III-2025. Angka itu sejalan dengan perkiraan pemerintah yang juga berada di kisaran 5 persen.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.700 - Rp16.750 per dolar AS.
(Febrina Ratna Iskana)