sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.704

Market news editor Anggie Ariesta
30/10/2024 15:48 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini ditutup menguat 66 poin atau 0,42 persen ke level Rp15.704.
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.704. (Foto: MNC Media)
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.704. (Foto: MNC Media)

Data tersebut muncul beberapa hari sebelum pertemuan The Fed, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Dari sentimen internal, ekonom memprediksikan utang pemerintah di era Prabowo Subianto berpotensi semakin bertambah besar menjadi Rp12.893,96 triliun dalam lima tahun mendatang. Berdasarkan dokumen World Economic Outlook (WEO) yang dirilis oleh International Monetary Fund (IMF) edisi Oktober 2024.

Ekonom menilai proyeksi dari lembaga internasional tersebut memang melihat adanya penurunan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2029 menjadi 39,57 persen. Posisi utang pemerintah diproyeksikan meningkat secara nominal walaupun rasionya stabil selayaknya posisi saat ini yang per Agustus 2024 sebesar 38,49 persen.

Meningkatnya utang tersebut tidak lain berasal dari peningkatan belanja, sementara pendapatan stagnan. Alhasil, defisit akan terus meningkat secara nominal.  Tercatat dari proyeksi IMF bahwa pendapatan negara diproyeksikan meningkat secara nominal namun stagnan.  

Sedangkan, persentasenya atas PDB pada periode 2025-2029 di kisaran 14,5 persen. Belanja negara juga diproyeksikan meningkat secara nominal dan stagnan rasionya di kisaran 17 persen.

Utang pemerintah tidak mungkin berkurang karena utang saat ini pun pemerintah bayar dengan penarikan utang baru.  Dari sisi yang lain, proyeksi dari IMF tersebut sekaligus persuasi kepada pemerintah untuk lebih melakukan disiplin belanja. 

Sebab, proyeksi tersebut diyakini belum mempertimbangkan penambahan belanja yang signifikan oleh Prabowo.

Sebelumnya, posisi utang pemerintah mencapai Rp8.461,93 triliun per 31 Agustus 2024 atau setara 38,49 persen terhadap PDB. Jumlah tersebut turun sekitar Rp40,76 triliun dibandingkan posisi utang pemerintah pada bulan sebelumnya atau Juli 2024 sebesar Rp8.502,69 triliun.

Komposisi utang pemerintah terdiri atas Rp7.452,65 triliun dari surat berharga negara (SBN) dan pinjaman Rp1.009,37 triliun.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.650-Rp15.720 per dolar AS.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement