Selanjutnya, Won Korea Selatan menanjak 0,04 persen, Peso Filipina naik 0,12 persen, disusul Dolar Taiwan 0,04 persen.
Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuabi mengatakan bahwa saat ini investor mencermati dampak pembicaraan antara para pemimpin AS dan China yang tampaknya memiliki awal yang baik.
Selaint itu, pasar juga menantikan pengaruh data penjualan ritel AS yang menjulang di pasar mata uang.
Perdana menteri China menyebut Presiden AS Joe Biden sebagai "teman lama", timpalannya dari China Xi Jinping mengatakan negara mereka harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama. Kedua pemimpin menekankan tanggung jawab mereka untuk menghindari konflik dalam sambutan pembukaan.
"Investor sekarang menunggu data penjualan ritel AS, untuk mengukur langkah selanjutnya dari kenaikan suku bunga Federal Reserve AS," tutur Ibrahim, Selasa (16/11).