Kremlin mengatakan pihaknya tetap terbuka untuk melakukan diplomasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain sejalan dengan sejumlah sorotan dari dari banyak negara.
Inggris telah menerbitkan deretan sanksi, sementara Jerman membekukan proyek pipa gas Laut Baltik Nord Stream 2, yang akan secara signifikan meningkatkan aliran gas Rusia.
Dolar dinilai masih akan bergerak melemah merespons berita Presiden AS Joe Biden yang mengumumkan gelombang pertama sanksi terhadap Rusia sambil mengatakan bahwa diplomasi masih terbuka.
"Putin melakukan pertunjukan di sini, tetapi pasar tidak merespons seolah-olah mereka benar-benar takut bahwa apa yang terjadi adalah eskalasi besar yang bisa menghancurkan ekonomi, atau setidaknya akan menghancurkan pemulihan global," kata Analis Senior FXStreet.com, Joseph Trevisani, dilansir Reuters, Rabu (23/2/2022).
Dolar sebelumnya menguat setelah data dari IHS Markit menunjukkan aktivitas bisnis A.S. pada Februari mengalami kenaikan karena mulai redanya hambatan atas lonjakan kasus Covid-19 selama musim dingin.