Pekan ini sejumlah rilis data ekonomi AS di antaranya indeks sektor manufaktur AS, dilanjutkan FOMC minutes pada Kamis (4/7/2024) dan data ketenagakerjaan pada perdagangan Jumat (5/7/2024).
Semua agenda tersebut berpeluang membuat pasar keuangan bergerak dalam volatilitas yang tinggi.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, sejauh ini rilis data inflasi AS masih menjadi kabar baik, namun jika sikap The Fed justru tidak menggaransi pemangkasan bunga di tahun ini, maka besar kemungkinan pasar keuangan global akan merespons negatif.
"IHSG dan Rupiah maupun sejumlah kinerja pasar keuangan global akan kembali berada dalam tekanan. Oleh karena itu pasar sebaiknya mewaspadai kemungkinan adanya aksi profit taking menjelang pidato The Fed," kata dia. (ADF)