Di sisi domestik, sentimen positif datang dari rencana pemerintah untuk menyiapkan paket kebijakan ekonomi khusus bagi pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ibrahim menyebutkan bahwa paket kebijakan ini mencakup penghapusbukuan dan restrukturisasi bagi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bertujuan mencegah naiknya klaim penjaminan kredit KUR.
Keringanan bagi pekerja dan perusahaan terdampak bencana, seperti penghapusan utang iuran dan denda BPJS Ketenagakerjaan dan permudah proses pencairan klaim Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Pensiun (JP).
Paket stimulus ini diharapkan dapat menjaga stabilitas dan mendorong kembali perekonomian di daerah terdampak, dengan rencana pengumuman resmi pada pekan depan.
Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dana asing telah keluar selama tiga bulan berturut-turut hingga November 2025. Imbal hasil SBN acuan tenor 10 tahun meningkat dari level terendah tahun ini di 5,93 persen pada Oktober menjadi 6,23 persen pada awal Desember, menunjukkan adanya tekanan jual.