IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 115,5 poin atau 0,70 persen ke level Rp16.480 per USD setelah sebelumnya terjadi depresiasi.
Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik. Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa sentimen global masih didominasi oleh sikap investor yang dengan hati-hati menunggu keputusan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump yang akan dirilis minggu ini, tetapi ketidakpastian atas tarif tersebut mengisyaratkan kemungkinan tindakan yang lebih lunak.
“Suasana hati investor juga suram setelah Trump mengumumkan tarif tambahan 10 persen untuk China dan menegaskan kembali jadwal tarifnya untuk pungutan 25 persen untuk Meksiko dan Kanada,” kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (3/3/2025).
Namun, pada Minggu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa Trump akan menentukan tingkat tarif yang tepat pada hari Selasa, yang mengindikasikan ada kelonggaran untuk pungutan yang kurang agresif.
Di Asia, aktivitas manufaktur China tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari karena bisnis lokal masih diuntungkan dari langkah-langkah stimulus tahun lalu. Survei swasta menunjukkan hal yang sama pada hari Senin, dengan PMI manufaktur Caixin mencapai titik tertinggi dalam 3 bulan pada Februari.