Koreksi ini menegaskan bahwa IHSG telah memasuki fase bear market sejak 28 Februari, setelah terkoreksi lebih dari 20 persen dari puncaknya pada 19 September lalu.
Senior Portfolio Manager di Samsung Asset Management, Alan Richardson, menilai ketidakpastian kebijakan turut membebani pasar, termasuk kemungkinan Sri Mulyani melepas jabatannya sebagai Menteri Keuangan, soal Ibu Kota Nusantara, serta rencana belanja fiskal pemerintah.
"Saya yakin pemerintahan Prabowo akan responsif terhadap pasar saham dan mengambil langkah kompromi guna memulihkan kepercayaan investor," ujar Richardson.
Penurunan penerimaan negara hingga hampir 30 persen pada Januari 2025 juga menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan fiskal dan potensi peningkatan utang pemerintah.
Tekanan jual merata di seluruh sektor, termasuk IDXTECHNO yang terkoreksi dalam, turun 9,88 persen akibat anjloknya saham pusat data DCII hingga terkena auto rejection bawah (ARB) 20 persen.