Inflasi yang meninggi membuat pasar khawatir akan adanya potensi resesi untuk ekonomi AS.
Saham perbankan utama AS, macam Bank of America (BoA) dan Citigroup (Citi) masing-masing ambles 3,88% dan 4,52%. Nama lain, seperti Wells Fargo juga melorot 6,04%.
Tampaknya, aksi jual saham bank AS tersebut ikut menular ke bursa saham RI. Saham bank berkapitalisasi besar (big cap) hingga bank mini (bank dengan modal inti di bawah Rp5 triliun) beramai-ramai terbenam di zona merah. (Lihat tabel di bawah ini).
Kembali ke soal bank AS, inflasi yang telanjur meroket tersebut saat ini sedang diatasi oleh bank sentral AS (The Fed) dengan cara pengetatan kebijakan moneter dan penaikan suku bunga acuan.
Sebenarnya, kenaikan suku bunga cenderung menguntungkan perbankan karena biaya pinjaman yang lebih tinggi. Hanya saja, kali ini aroma resesi ekonomi AS yang membayangi aksi kerek suku bunga tersebut membuat investor ragu-ragu terhadap prospek bank-bank AS, setidaknya dalam waktu dekat.