Manajemen menyebut, dana hasil penjualan saham digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan kepada perbankan, menyediakan modal kerja bagi penyelesaian proyek Apple 3 yang telah memasuki tahap akhir konstruksi dan interior, serta mengembangkan proyek rumah tapak bersama mitra strategis melalui skema kerja sama operasi (KSO).
Perseroan menegaskan, hingga kini tidak ada rencana perubahan pengendalian dalam 12 bulan ke depan. PT Karya Permata Inovasi Indonesia masih menjadi pemegang kendali utama dengan kepemilikan 4,25 miliar saham atau 57,22 persen per 8 Oktober 2025, sementara sisanya dimiliki oleh publik.
Manajemen juga menegaskan tidak ada negosiasi atau rencana aksi korporasi lain yang mengarah pada perubahan pengendalian.
Perseroan berkomitmen menjalankan prinsip keterbukaan informasi dan tata kelola yang baik (GCG), serta akan melaporkan setiap perkembangan material kepada BEI sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, DADA menegaskan tidak memiliki informasi atau fakta material yang belum diungkap ke publik terkait volatilitas harga saham perseroan belakangan ini.