Beberapa media bahkan menyebut harga saham DADA berpotensi melesat hingga Rp230.000 per saham, didorong rumor masuknya investor asing besar, termasuk Vanguard Group dari Amerika Serikat (AS).
Selain itu, muncul pula rumor mengenai keterlibatan investor asal Jepang yang disebut akan menjadi pintu masuk Vanguard ke pasar Indonesia melalui skema investasi bersama.
Narasi ini kerap dikaitkan dengan rencana proyek besar dan kebijakan pemerintah, sehingga memicu spekulasi tinggi di pasar.
DADA Ungkap Alasan Jual Saham
Dalam keterbukaan informasi pada 20 Oktober 2025, pihak Diamond Citra menjelaskan bahwa penjualan saham oleh pengendali, PT Karya Permata Inovasi Indonesia, selama Agustus 2025 hingga Oktober 2025, merupakan langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan dan memperbaiki arus kas korporasi.
Langkah tersebut juga bertujuan menjaga stabilitas keuangan serta mendukung kelanjutan proyek-proyek yang tengah berjalan.