“Kami memperkirakan harga terus meningkat dalam beberapa pekan dan bulan mendatang, dan tidak akan terkejut jika menembus USD4.500 per ounce dalam waktu dekat,” imbuh dia.
Pemerintah AS memasuki hari ke-20 penutupan sebagian operasional pada Senin, setelah Senat kembali gagal mencapai kesepakatan untuk kesepuluh kalinya pekan lalu.
Kondisi ini juga menunda rilis sejumlah data ekonomi penting, membuat investor dan pembuat kebijakan kekurangan panduan menjelang rapat kebijakan Federal Reserve (The Fed) pekan depan.
Investor juga menanti perkembangan terbaru dari pembicaraan dagang AS-China, setelah Trump memastikan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping akan tetap digelar. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.