Kisah EMAS
EMAS diproyeksikan menjadi pemain emas besar berikutnya di Indonesia melalui proyek Pani di Gorontalo. Dalam riset 23 September 2025, Trimegah Sekuritas menetapkan rekomendasi initiate coverage dengan target harga Rp5.800 per saham.
Proyek Pani memiliki cadangan terbukti 1,9 juta ons dari total sumber daya 7 juta ons emas dengan umur tambang hingga 2041.
Keunggulan proyek ini antara lain biaya produksi rendah berkat rasio pengupasan hanya 0,6x (kali), jauh di bawah rata-rata industri sekitar 5x. Dengan asumsi harga emas saat ini di atas USD3.600 per ons, potensi penambahan cadangan dinilai masih besar.
EMAS akan memulai produksi komersial pada kuartal I-2026 lewat fasilitas heap leach yang menghasilkan 79 ribu ons emas. Produksi diperkirakan melonjak bertahap hingga mencapai puncak sekitar 500 ribu ons pada 2033, seiring beroperasinya pabrik carbon in leach tahap pertama di 2029 dan tahap kedua di 2032.
Trimegah memperkirakan pendapatan EMAS naik dari USD293 juta pada 2026 menjadi USD1,27 miliar pada 2029. EBITDA diproyeksi tumbuh dengan CAGR 61 persen, sementara laba bersih melonjak dengan CAGR 42 persen, dari USD97 juta pada 2026 menjadi USD519 juta pada 2029.