Ekspansi ala Haji Isam
Keluarga Haji Isam terus memperluas ekspansinya. Terbaru, mereka masuk ke bisnis makanan cepat saji dengan mengakuisisi 15 persen saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI)—distributor utama KFC di Indonesia—melalui PT Shankara Fortuna Nusantara.
Haji Isam memulai karier dari sopir truk dan kemudian membangun bisnis tambang batu bara lewat PT Jhonlin Baratama, yang berkembang ke pelayaran, properti, dan penerbangan.
Grup Jhonlin juga melakukan ekspansi di sektor agribisnis melalui JARR, memproduksi minyak goreng dan memperkuat bisnis biodiesel lewat merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari.
Mengutip Algo Research, JARR juga mengamankan kontrak pasokan fatty acid methyl ester (FAME) atau biodiesel ke Pertamina Patra Niaga sepanjang 2025 senilai sekitar Rp2,4 triliun dengan total volume 230.431 kilo liter (kl), naik 59 persen dibanding 2024. Kesepakatan ini mendukung strategi Pertamina menggunakan biofuel untuk net zero emissions serta inisiatif pemerintah mengurangi impor migas dan memaksimalkan sumber CPO domestik melalui program B40.
Di sektor logistik, Haji Isam menguasai TEBE dengan membeli saham mayoritas sehingga menjadi pengendali utama. Ekspansi besar lainnya termasuk pembelian 2.000 unit ekskavator dari SANY Group untuk mendukung proyek pertanian, yang disebut sebagai rekor dunia.