IDXChannel - Separuh emiten yang baru melantai di bursa sepanjang 2024 mencatatkan kinerja yang tidak memuaskan seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG minus 2,65 persen secara tahunan (yoy) ke level 7.079,90 lebih buruk dibandingkan performa 2023 yang naik 6,2 persen.
Seperti tahun lalu, performa IHSG pada 2024 lebih didorong oleh kinerja saham-saham konglomerasi yang naik signifikan, seperti DSSA, TPIA, AMMN, PANI, dan BREN. Sementara itu, saham–saham blue chip seperti BBRI, BBNI, ASII serta TLKM cenderung melemah pada tahun ini.
Hingga 30 Desember 2024, terdapat 41 emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan total fund raising mencapai Rp14,35 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 78 emiten dengan raihan dana Rp54,15 triliun.
Dari jumlah tersebut, 22 saham anak baru sukses menghijau dengan mencetak kenaikan harga di atas 80 persen. Sedangkan sisanya 19 emiten membukukan kinerja negatif dengan penurunan rata-rata 50 persen per 30 Desember 2024.