Tidak hanya saham konglomerat, saham-saham bank kakap juga menjadi pemberat. Sebut saja, BMRI yang melemah 3,73 persen, BRIS 1,71 persen, BBCA berkurang 1,32 persen, BBNI terdepresiasi 0,42 persen, dan BBRI yang memerah 0,24 persen.
Pelemahan IHSG hari ini seiring tertekannya pasar saham global setelah tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara memicu kekhawatiran akan perang dagang luas dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.
Bank Indonesia (BI) turun tangan di pasar valuta asing untuk menjaga kepercayaan dan keseimbangan pasokan serta permintaan, seiring melemahnya rupiah lebih dari 0,98 persen terhadap dolar AS menjadi Rp15.459 per USD pada Senin (3/2).
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, mengatakan kepada Reuters, pelemahan rupiah dipicu oleh reaksi pasar terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor pada Kanada, Meksiko, dan China, serta kekhawatiran akan perang dagang yang lebih luas. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.