IDXChannel - Bagi anda yang sudah malang melintang di pasar modal pasti sudah mendengar istilah "value investing"? Ya, strategi ini sudah mendunia sejak diperkenalkan investor terkenal di abad ke-20, yaitu Benjamin Graham.
Strategi ini ternyata juga diterapkan salah satu orang terkaya dunia, Warren Buffet. Bahkan, di Indonesia juga diterapkan oleh Lo Kheng Hong, value investor sukses Tanah Air.
Value investing adalah metode membeli saham di bawah harga wajar atau sering disebut saham undervalue, yang kemudian dijual di harga wajar. Value investing cocok untuk untuk investor yang punya tingkat kesabaran tinggi karena keuntungan maksimal justru diperoleh saat saham dijual beberapa tahun kemudian.
Ini terjadi pada saham milik PT Bank Jago Tbk (ARTO), di mana sahamnya melesat sampai 288% setelah Gojek dan GIC dari Singapura masuk sebagai investornya. Alhasil, tumbuh optimisme perusahaan yang dalam 4 tahun terakhir tak pernah membukukan keuntungan akan menjadi raja digital bank di Indonesia.
Hal yang sama juga terjadi pada emiten pengelola Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), masuknya Gojek dan Temasek (lewat Anderson Investments Pte Ltd) membuat harga sahamnya naik melesat hingga 876% sejak awal tahun.