Terakhir akuisisi saham taksi PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) oleh Rudy Tanoesoedibjo menyebabkan harga saham ZBRA terbang 700% sejak awal tahun. Kabarnya emiten ini akan ditransformasikan menjadi bisnis logistik oleh sang kakak dari bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo ini.
Jika ditilik lebih dalam, valuasi harga saham jika dibandingkan dengan nilai buku ARTO justru lebih tinggi 25 kali. Bahkan rasio harga terhadap nilai buku (price to book value/PBV) atas MPPA juga jauh lebih tinggi di angka 42 kali.
Selain itu, ZBRA hingga kuartal pertama 2021 ekuitas ZBRA tercatat masih negatif. Alhasil, nilai bukunya juga negatif.
Semua itu berubah total dengan masuknya pandemi Covid-19 ke Indonesia, yang turut menggeser pola bisnis bergeser. Ini terjadi karena cara belanja masyarakat yang mulai membeli barang melalui media online, sehingga membuat banyak perusahaan mulai melirik ranah digital.
Kondisi ini terjadi di saat konsumen mulai mengurangi kontak langsung sehingga sistem belanja mulai dilakukan secara daring. Tak hanya pembelian, bahkan pembelajaran, pemesanan makanan hingga pembukaan rekening juga dilakukan secara daring.