"Sektor infrastruktur menguat 0,74% di sesi I karena didorong oleh rencana pemerintah untuk memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN Karya, seperti WIKA, diikuti katalis positif dari rencana pemerintah untuk menggabungkan BUMN Karya," tulis riset harian Panin Sekuritas.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan suntikan dana negara untuk emiten konstruksi pelat merah telah diusulkan untuk 2023. Dana ini akan digunakan WIKA untuk penyehatan struktur permodalan.
"Kita mengusulkan waktu, sebenarnya di PMN tahun ini (2023), tambahan Rp3,56 triliun (IFG), lalu Wijaya Karya Rp8 triliun, dan PT Hutama Karya Rp12,5 triliun. Tapi dari Menteri Keuangan, kemarin sudah diputuskan, ini menjadi masukan di PMN 2024," kata Erick.