Untuk digitalisasi, salah satu paslon berkomitmen akan melakukan penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi yang berhubungan erat dengan teknologi informasi, internet, dan lainnya. Bahkan Paslon ini akan mengupayakan alokasi dana riset dan inovasi di sektor ini bisa mencapai 1,5-2% dari PDB dalam 5 tahun.
Sektor pendukung telekomunikasi seperti menara telco pun diprediksi mendapatkan keuntungan karena program ini besar kemungkinan akan mengerek peningkatan pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi, terutama di daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi.
Sebagai informasi, laporan We Are Social mengungkapkan, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah menembus 213 juta orang per Januari 2023, atau setara dengan 77% dari total populasi Indonesia yang mencapai 276,4 juta orang. Jumlah pengguna ini naik 5,44% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 202 juta orang.
Berdasarkan data emiten di BEI, setidaknya terdapat 10 emiten menara telco yang bisa menjadi perhatian investor, dengan tiga besar pemain didominasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang disokong BUMN Grup Telkom, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dari grup taipan Djarum, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) milik Grup Saratoga.
Performa Saham 10 Emiten Menara Telco 3 Bulan Terakhir
Ticker |
Emiten |
Market Cap (Rp T) |
% |
MTEL |
Dayamitra Telekomunikasi |
56 |
+0,8 |
TOWR |
Sarana Menara Nusantara |
45 |
-8 |
TBIG |
Tower Bersama Infrastructure |
43 |
-3 |
SUPR |
Solusi Tunas Pratama |
45 |
- |
IBST |
Inti Bangun Sejahtera |
6 |
-14 |
BALI |
Bali Towerindo Sentra |
4 |
+30 |
CENT |
Centratama Telekomunikasi Indonesia |
2 |
-23 |
GHON |
Gihon Telekomunikasi Indonesia |
1 |
+4 |
GOLD |
Visi Telekomunikasi Infrastruktur |
0,370 |
-6 |
LCKM |
LCK Global Kedaton |
0,296 |
+3 |
Sumber: IDX, diolah
Riset Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) per 16 Februari lalu pun merekomendasikan tiga saham emiten menara telco ini sebagai pilihan terbaik bagi investor. Misalnya MTEL, direkomendasikan beli dengan target harga Rp920/saham, naik 38% dari harga saat riset saham ini dilakukan. Adapun konsensus target harga saham MTEL yakni di angka Rp897/saham.