Tercatat China mengimpor 25.299 ton konsentrat timah sepanjang Oktober 2023, naik 248,3 persen dibanding September dan naik 124,2 persen dibanding Oktober 2022.
Sementara itu, permintaan untuk logam yang digunakan dalam perangkat elektronik ini masih lemah karena pengguna akhir fokus pada pengurangan stok pada akhir tahun.
Hal yang semakin membebani harga adalah prospek permintaan yang suram karena China mencatat pertumbuhan keuntungan industri yang lebih lambat dari perkiraan pada bulan lalu.
Kondisi ini akhirnya memberikan dampak terhadap ekspor timah Indonesia dari kuartal II-2023 hingga kuartal III-2023, khususnya ekspor timah TINS ke beberapa negara.
Meski harga timah turun, harga sejumlah komoditas tambang mineral terpantau naik awal pekan ini, yakni emas dan nikel. Harga emas sempat mencapai All Time High (ATH) pada Senin (4/12) pagi di level USD2.133 per troy ons sebelum kembali melandai pada level USD2085 per troy ons.