Emas melonjak lebih dari 3 persen pada sepekan terakhir di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan bulan ini dan dapat mulai menurunkan suku bunga tahun depan.
Dalam sebulan terakhir, harga emas sudah menguat 5,02 persen dan secara year to date (YTD) sudah meroket 14,35 persen.
Sementara harga nikel juga meroket pada penutupan perdagangan Jumat (1/12) pekan lalu. Harga nikel ditutup naik 2,48 persen di level USD16.846 per metrik ton (MT). Dalam sepekan, harga nikel sudah melonjal 5,90 persen.
Meski harga nikel terus turun sejak awal tahun 2023, terkontraksi 41,41 persen secara year on year (yoy), menurut perdagangan contract for Difference (CFD) yang melacak pasar acuan untuk komoditas ini. Secara historis, harga nikel mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level USD54.050 per MT pada Mei 2007. (ADF)