Sementara itu, SBA Textile terakhir kali menyampaikan laporan keuangan kuartal III-2023. Hingga saat itu, perseroan mencatat rugi bersih Rp24 miliar.
Saham SBAT berada di level Rp1 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp5 miliar dan saham beredar 4,65 miliar. Dalam daftar pemegang saham, Tan Heng Lok menguasai 34,5 persen saham SBAT, diikuti PT INTI (Persero) 14 persen.
Masyarakat memiliki 51,52 persen saham SBAT atau setara 2,45 miliar. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pun menunjukkan terdapat 13.393 investor. Dengan kata lain, dana investasi belasan ribu investor itu terjebak alias "nyangkut", sementara perusahaan terancam delisting dari BEI.
(Rahmat Fiansyah)