Terkait personal spending, setelah pada Desember tahun lalu hanya naik 0,2% (mom), pada awal tahun ini pendapatan personal diprediksi naik 1% (mom).
"Dan terkait personal consumer expenditure, setelah pada Desember 2022 pengeluaran personal mengalami kontraksi -0,2% (mom), pada Januari 2023 diprediksi akan berbalik naik 1% mom," jelas Mino.
Adapun Mino optimistis market minggu ini masih akan melanjutkan penguatan karena tertopang sejumlah sentimen domestik yakni laporan keuangan dan neraca transaksi berjalan.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tips 0,2% pada minggu lalu tertopang saham-saham sektor teknologi yang menguat sebesar 4,3%, konsumer non-primer 1,7%, dan kesehatan 1,6%.
Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan paling dalam yakni sektor properti dan real estate sebesar -2,0% dan barang baku -1,6%. (NIA)