Walau begitu, peluang kenaikan harga dalam jangka pendek masih terbuka berkat restocking menjelang musim dingin.
Dalam jangka pendek, BRI Danareksa tetap menjagokan AADI dengan rekomendasi beli (buy) dan target harga Rp9.850. Urutan preferensi sektor yang disusun lembaga riset itu adalah AADI, disusul ADRO, UNTR, ITMG, kemudian PTBA.
BRI Danareksa juga mencatat porsi kepemilikan fund domestik di sektor batu bara meningkat sejak Agustus 2025, sementara minat investor asing masih terbatas.
Prospek harga batu bara bisa membaik jika produksi Indonesia ternyata lebih rendah dari perkiraan, atau jika China memperketat kebijakan pemangkasan produksi. Kondisi tersebut berpotensi mempersempit pasokan dan menahan tekanan harga.
Sebaliknya, peluang penguatan bisa tertahan bila musim dingin berlangsung lebih hangat dari biasanya, sehingga kebutuhan impor menurun dan permintaan melemah. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.