sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Ritel Masih Prospektif, MIDI-ERAA Jadi Sorotan Analis

Market news editor Desi Angriani
08/11/2025 13:00 WIB
Jika tren penjualan ritel berlanjut stabil, kinerja emiten ritel berpotensi terdongkrak pada kuartal IV-2025.
Sektor Ritel Masih Prospektif, MIDI-ERAA Jadi Sorotan Analis (Foto: iNews Media Group)
Sektor Ritel Masih Prospektif, MIDI-ERAA Jadi Sorotan Analis (Foto: iNews Media Group)

Kenaikan harga di kelompok ini dinilai dapat menekan daya beli masyarakat terhadap produk-produk nonkebutuhan pokok. Sementara itu, inflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki serta perlengkapan rumah tangga menunjukkan tren penurunan. 

Di sisi lain, kelompok informasi dan komunikasi terus mengalami deflasi sepanjang 2024-2025, yang menandakan harga di sektor tersebut relatif stabil atau menurun.

Penjualan ritel masih tangguh

Kinerja penjualan ritel hingga Agustus 2025 dinilai masih solid. Bank Indonesia mencatat penjualan ritel tumbuh 3,5 persen YoY menjadi 223,6, meskipun lebih rendah dibanding pertumbuhan 4,7 persen YoY pada Juli 2025. Secara bulanan, penjualan naik 0,6 persen MoM, menunjukkan tanda-tanda pemulihan menuju akhir tahun.

Phintraco memperkirakan penjualan ritel pada September 2025 akan tumbuh 5,8 persen YoY ke level 222,9, terutama ditopang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Jika tren penjualan ini berlanjut stabil, kinerja emiten ritel berpotensi terdongkrak pada kuartal IV-2025.

Phintraco juga mencatat penjualan online emiten ritel menunjukkan tren positif. Hal ini menunjukkan bahwa platform e-commerce milik emiten ritel cukup efektif memenuhi kebutuhan konsumen modern, sehingga menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement