Sementara itu, ekspor timah Indonesia membaik, dengan total ekspor nasional pada kuartal ketiga 2024 mencapai 14,9 ribu ton, meningkat 40 persen secara kuartalan, didominasi oleh kontribusi penjualan dari smelter swasta.
Namun, Kementerian ESDM baru-baru ini mengumumkan pencabutan 15 izin tambang yang terkait dengan kasus korupsi di PT Timah (TINS), yang berpotensi memperketat pasokan jika izin tersebut memiliki kuota ekspor.
Kendati demikian, BRI Danareksa memperkirakan kinerja TINS pada kuartal III-2024 akan unggul, mengingat harga timah di London Metal Exchange (LME) stabil di atas USD30 ribu per ton dan cash cost (biaya tunai) terus membaik pasca reaktivasi Ausmelt.
Harga NPI Tertinggi
Permintaan baja tahan karat melonjak pasca libur Golden Week di China, memicu aktivitas restocking dari pabrik-pabrik baja tahan karat yang mendorong harga NPI mencapai level tertinggi sepanjang tahun 2024 di USD12.800 per ton.
Sementara itu, ekspor baja tahan karat China tercatat sebesar 524 ribu ton pada September, turun 6 persen secara bulanan, tetapi masih dianggap tinggi karena pasar memperkirakan adanya tindakan anti-dumping untuk baja tahan karat China.