IDXChannel - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mencatatkan penurunan pendapatan menjadi USD175,51 juta sepanjang 2020. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pendapatan yang diperoleh persusahaan di 2019, sebesar USD221,91 juta.
Pada tahun 2020, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar USD33,57 juta dibanding tahun 2019 yang mampu membukukan laba bersih senilai USD589,94 ribu.
"Ke depan, ESSA akan terus meningkatkan kinerjanya seiring dengan pemulihan harga dan permintaan di pasar global," kata Presiden Direktur dan CEO ESSA, Vinod Laroya, dalam siaran pers perseroan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Minggu (21/3/2021).
Berdasarkan laporan keuangan ESSA, pada tahun lalu perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar USD166,14 juta atau lebih rendah dibanding setahun sebelumnya yang mencapai USD182,83 juta. Sehingga, laba bruto perseroan untuk Tahun Buku 2020 senilai USD9,38 juta atau mengalami penurunan tajam dibanding 2019 yang sebesar USD39,09 juta.
Sementara itu, beban penjualan ESSA di 2020 tercatat meningkat menjadi USD2,23 juta dari USD257,15 ribu. Adapun beban umum dan administrasi di sepanjang tahun lalu sebesar USD14,31 juta atau sedikit lebih rendah dibanding 2019 yang mencapai USD15,83 juta.