IDXChannel – Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir mengusir dan memaki Direktur Utama Mind ID Orias Petrus Moedak dari ruang Rapat Dengar Pendapat (RDP) hanya karena memotong pembicaraan saat bahas soal utang perseroan.
Keributan hingga berujung pengusiran tersebut diawali soal pertanyaan yang berulang Nasir kepada Dirut MIND ID soal kemampuan bayar utang. Sebelumnya, Orias sudah menjelaskan lebih dulu bahwa holding BUMN tambang ini telah menerbitkan global bonds senilai USD2,5 miliar.
Meski sudah dijelaskan oleh Orias soal skema pembayaran utang, namun Nasir tampak tidak puas serta merasa pertanyaannya diacuhkan sehingga membentak dan mengusir. Dalam sesi awal rapat, Orias sebenarnya hendak menjelaskan materi soal kinerja BUMN tambang sebelum dan sesudah akusisi 51% saham dan kontribusinya selama masa pandemi sebelum akhirnya Nasir bertanya dengan suara keras.
Demi mengambil alih saham mayoritas PTFI, Perseroan menerbitkan utang. Orias menjelaskan soal aktivitas perusahaan ketika membeli saham mayoritas dari PT Freeport Indonesia (PTFI). Dan kembali diterangkannya, bahwa untuk menutupi utang tersebut maka perseroan menerbitkan utang baru senilai USD2,5 miliar untuk refinancing sejumlah utang yang akan jatuh tempo dalam beberapa tahun ke depan, khususnya di level induk atau Inalum. Selain itu, dana tersebut digunakan untuk akuisisi 20% saham PT Vale Indonesia Tbk.
Dikutip dari Okezone, pada Rabu (1/7/2020), menurut Orias, langkah tersebut karena dalam dua tahun setelah ambil alih saham freeport ini karena memang tidak ada penerimaan negara yang didapat. Sebab, penerimaan negara baru akan didapat oleh holding BUMN tambang dari ambil saham PTFI pada 2021 mendatang.