"Jadi pak, pinjaman yang USD4 miliar dan USD2,5 miliar enggak ada kolateralnya. Clean. Ini kami terbitkan global bond, ada 300 institusi yang partisipasi. Seluruh dunia. Karena ini di pasar modal, pembelinya bergerak setiap hari. Tapi yang pasti enggak ada kolateral," ungkap Orias.
Orias juga menegaskan bahwa perseroan masih memiliki posisi kas yang cukup kuat yakni Rp42 triliun jika menilik produktivitas yang didapat dari perseroan dan anak usahanya dan tidak perlu dikhawatirkan terkait penerbitan utang ini karena penerbitan utang atau obligasi tersebut sama sekali tidak menjaminkan aset holding BUMN tambang dan bukan untuk mendapatkan utang baru. (*)