IDXChannel - Kinerja bursa saham se-Asia turut berguguran seiring dengan merosotnya tiga indeks utama Wall Street pada hari ini, Kamis (19/5/2022). Salah satu sentimen yang menjadi penyebabnya adalah keresahan para investor atas kenaikan inflasi global, kebijakan nol Covid di China serta perang antara Rusia dan Ukraina.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut dan merosot sebanyak 2,3 persen. Indeks sumbee daya Australia merugi sebanyak 1,6 persen.
Kemudian Saham Hong Kong turun sebanyak 3,3 persen dan blue chips di daratan Cina turun sebanyak 1 persen. Nikkei Jepang juga tergelincir turun hingga 2,5 persen.
Anjloknya Indeks sebanyak 5 persen pada Kamis pagi membuat raksasa teknologi yang terdaftar di Hong Kong 'shock'. Saham tencent khususnya, setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan yang datar pada kuartal pertama, sahamnya kemudian turun lebih dari 7 persen, catatan ini dinilai sebagai kinerja terburuk sejak go public pada tahun 2004.
Kebijakan ketat nol Covid di Beijing membuat sektor teknologi China masih belum pulih. Gejolak ini kemudian ditenangkan oleh pernyataan Wakil Perdana Menteri Liu He kepada eksekutif teknologi telah mendukung sentimen pada hari Rabu.