Usai disuspensi, saham MDLN melaju kencang.
Sejak awal tahun (ytd) saham ini melesat 44,59% dan dalam setahun meroket 109,80%.
Sebelumnya, pihak BEI membuka suspensi atawa penghentian sementara perdagangan saham tersebut mulai 20 Desember 2021 silam. Ini lantaran pihak MDLN efektif melakukan restrukturisasi utang (obligasi) globalnya.
Sebagai informasi, saham MDLN telah disuspensi oleh otoritas bursa di seluruh pasar sejak 30 September 2020 lantaran adanya kasus gagal bayar kupon obligasi oleh anak usaha MDLN.
Sementara, kinerja fundamental MDLN tampak mulai pulih.
Per laporan keuangan triwulan I 2022 dengan berhasil membukukan laba bersih Rp51,14 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya MDLN masih menanggung rugi bersih Rp289,39 miliar.
Adapun, pada kuartal I 2020, MDLN juga membukukan rugi bersih Rp159 miliar.
Torehan positif tersebut tidak terlepas dari naiknya pendapatan perusahaan sebesar 98,24% secara tahunan (yoy) menjadi Rp390,43 miliar per 31 Maret 2022.