Berdasarkan laporan tahunan KDSI 2011, Haiyanto mulai tercatat di daftar pemegang saham di atas 5% pada 31 Desember 2011. Saat itu, ia mengempit 6,9% saham KDSI, setelah per akhir 2010 memiliki 4,9%.
Saham emiten dengan kapitalisasi pasar kecil ini (Rp486 miliar per 8 Juni 2022), sudah tumbuh 20% dalam sebulan dan naik 9,59% sejak awal tahun (ytd) di harga Rp1.200/saham. Pada 2011, ketika Haiyanto telah menggenggam 6,9% saham KDSI, saham ini masih berada di Rp200-250 an.
Radiant Utama Interinsco (RUIS)
Haiyanto menjadi pemegang saham mayoritas di emiten sektor migas RUIS dengan kepemilikan mencapai 27,53%. Barangkali, ini saham Haiyanto dengan kepemilikan terjumbo di antara yang lainnya.
Praktis, porsi Haiyanto lebih besar tinimbang pemegang saham pendiri RUIS, PT Radiant Nusa Utama yang menguasai 22,64%.
Berdasarkan penelusuran cepat di internet, nama Haiyanto pertama kali nangkring di daftar pemegang saham utama RUIS (di atas 5%) per 31 Desember 2013. Saat itu, dia memiliki 25,11% saham perusahaan.