Perlu diketahui, dari 10 sektor, ada tiga sektor terbesar yang membangkitkan IHSG atau setidaknya menahan laju IHSG biar tidak terkoreksi kian dalam yakni sektor kesehatan sebesar 1,9%, sektor konsumer primer sebesar 0,4%, konsumer non-primer 0,1%.
Sementara itu sentimen positif yang menjaga IHSG yakni kembali surplusnya neraca perdagangan dan aksi beli investor asing. Dijelaskan Mino, pada April 2023 neraca perdagangan kembali surplus sebesar USD3.94 miliar naik dari sebelumnya sebesar USD2.83 miliar. Surplus neraca perdagangan tersebut juga lebih baik dari konsensus USD3.33 miliar.
Sementara itu terkait aksi beli investor asing, setelah dalam 2 minggu berturut-turut asing mencatatkan aksi jual bersih akhirnya pada minggu lalu membukukan aksi beli bersih sebesar Rp0,4 triliun di pasar reguler. Beberapa saham yang banyak dibeli asing antara lain BBRI, GOTO, ICBP, ASII. Dari awal tahun asing sudah membukukan beli bersih Rp12,02 triliun.
Beberapa sentimen yang perlu diperhatikan para trader pada minggu ini yang ingin mendulang cuan, sebaiknya memperhatian sentimen domestik dan eksternal. Sentimen domestik yang dimaksud adalah keputusan BI7DRR dan data pertumbuhan kredit perbankan.
"Keputusan BI menjadi perhatian investor. Seiring cukup stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan inflasi yang cenderung turun diprediksi akan membuat Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5.75%," ungkap Mino optimis.