sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tips Hindari Goreng Saham hingga Transaksi Gelap di Pasar Negosiasi

Market news editor Yulistyo Pratomo
10/08/2023 10:39 WIB
Cermati aksi Goreng Saham dan Transaksi Gelap agar tidak menjadi korban bandar nakal.
Tips Hindari Goreng Saham hingga Transaksi Gelap di Pasar Negosiasi. (Foto: MNC Media)
Tips Hindari Goreng Saham hingga Transaksi Gelap di Pasar Negosiasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja saham sangat dipengaruhi oleh hasil transaksi jual dan beli antar-investor, di mana terjadi aksi tawar menawar oleh pemilik saham maupun calon pembelinya dalam sebuah perdagangan efek.

Apabila sebuah transaksi yang dianggap matched atau cocok, langsung memberikan perubahan harga saham. Nah, perubahan ini bisa memengaruhi gerak indeks harga saham gabungan (IHSG) atau IDX Composite.

Namun, kondisi ini juga memberikan celah bagi beberapa pihak untuk melakukan tindakan nakal, seperti menjaga harga agar nilai saham stabil atau naik ke level tertentu. Hal ini disebut sebagai aksi Goreng Saham.

Tindakan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang berduit, dengan kata lain kaya, demi mendapatkan keuntungan besar dari tangan investor ritel, biasanya para pelakunya disebut sebagai bandar.

Kondisi ini dicurigai terjadi sepanjang 2023 ini, di mana sejumlah saham kecil, mendadak berubah menjadi 'the rising star'. Harga saham yang tadinya Rp50, mendadak bisa menjadi Rp500 atau bahkan Rp700 dalam satu atau dua pekan.

Hal ini cukup mencurigakan, apalagi jika jumlah antrean dan volume perdagangan tidak sesuai dengan peningkatan harga yang signifikan. Kondisi ini banyak menjebak investor ritel yang berharap mendapatkan keuntungan, tapi yang terjadi justru 'zonk'. 

Nah, untuk menghindarinya, konsumen setidaknya harus rajin-rajin memantau harga pasar. Sebab, sangat sulit untuk menebak kapan saham akan naik atau turun akibat pergerakannya yang sangat fluktuatif, terutama saham yang sangat volatil kinerjanya.

Dengan cara ini, investor dapat menghindari kerugian dengan memberikan batasan bawah apabila harga terus mengalami penurunan. Salah satunya, segera jual rugi atau cutloss saham yang Anda miliki agar rugi yang dialami tidak terlalu besar.

Satu lagi cata untuk menghindari kerugian besar, jangan membeli saham dalam jumlah banyak. Ingat ucapan “Don’t put your egg in one basket”. Ada baiknya dana yang Anda miliki diinvestasikan terhadap lebih dari satu saham di semua sektor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement