"Pelonggaran PSBB dalam tahun 2022 mempengaruhi kinerja Perusahaan secara positif. BELL fokus melakukan efisiensi biaya operasional agar laba usaha dan laba bersih terus tumbuh," jelas Heru.
Untuk posisi keuangan tahun 2022, dari aset ada peningkatan tipis dari Rp524 miliar di 2021 menjadi Rp526 miliar di 2022. Sedangkan liabilitas menurun sedikit dari Rp265 miliar menjadi Rp264 miliar di tahun 2022.
Kemudian dari sisi ekuitas, BELL mencatatkan peningkatan yang tipis dari tahun 2021 Rp260 miliar ke Rp261 miliar di 2022. "Untuk debt equity ratio, dari tahun 2022 0,94 meningkat dari tahun 2021 sebesar 0,88," katanya.
Selanjutnya untuk tren margin ada peningkatan yang cukup baik dimana dari gross margin tahun 2021 sebesar 28,1% meningkat menjadi 30,4%. Kemudian dari operating margin juga ada peningkatan dari 5,2% menjadi 6,3% dan untuk net margin kurang lebih sama dari tahun 2021 ke 2022 di 0,6%.
Untuk rasio keuangan BELL juga mencatatkan kinerja yang cukup baik di 2022. Tercatat ROA naik menjadi 0,5%, ROE meningkat jadi 1,0% dan current ratio menjadi 1,53x.
(DES)