Perihal kinerja, UNTR mengantongi laba bersih Rp20,61 triliun di sepanjang 2023 lalu. Angka itu turun 1,87% dari capaian 2022 lalu yang sebesar Rp21 triliun.
Sementara itu, pendapatan UNTR mengalami kenaikan sebesar 4,02% menjadi Rp128,58 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp123,60 triliun.
Segmen usaha kontraktor penambangan mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp53,97 triliun, pendapatan segmen usaha mesin konstruksi tercatat sebesar Rp36,63 triliun.
Kemudian, segmen usaha pertambangan batu bara mencatatkan pendapatan sebesar Rp30,50 triliun, segmen pertambangan emas dan lainnya berkontribusi sebesar Rp5,22 triliun dan segmen usaha industri konstruksi mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,24 triliun.
(DES)