"Masalahnya adalah pasar masih mencari (sentimen) penurunan suku bunga pada tahun 2023 dan itu tidak sesuai dengan skenario ekonomi saat ini," kata Analis HSBC, illem Sels, dilansir Reuters, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya indeks utama Wall Street sempat mengalami pemulihan di tengah harapan bahwa The Fed akan melonggarkan pengetatan moneter. Sayangnya, reli indeks terhenti pada Desember ini setelah sejumlah data ekonomi dan proyeksi terhadap perusahaan sektor teknologi mengkhawatirkan.
Ke depan, pelaku pasar modal AS sedang menantikan beberapa data makro hingga akhir pekan ini untuk mencari katalis positif bagi pergerakan di aset berisiko seperti saham.
"Dalam beberapa hal, data (makro) hari ini memperkuat apa yang dikatakan Powell kemarin bahwa (suku bunga) ini akan memakan waktu," kata Sameer Samana, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute.
(IND)