sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Bervariasi Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Market news editor Anggie Ariesta
27/07/2023 07:10 WIB
Wall Street berakhir variasi pada perdagangan Rabu (26/7/2023) waktu setempat setelah Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga 25 bps.
Wall Street Ditutup Bervariasi Usai The Fed Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Bervariasi Usai The Fed Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

Pesan Powell jelas bahwa Fed akan menunggu dan melihat data ekonomi untuk membuat keputusan baru, kata Brent Schutte, kepala investasi di Northwestern Mutual Wealth Management. "Saya pikir Fed tidak akan berhenti sampai mereka melihat inflasi upah turun."

Menyusul pendapatan yang telah lama ditunggu pada hari Selasa, saham perusahaan teknologi besar bereaksi beragam.

Microsoft (MSFT.O) turun 3,72% setelah menyusun rencana pengeluaran yang agresif untuk memenuhi permintaan layanan bertenaga kecerdasan buatan (AI) baru. Pembuat Windows masih melampaui perkiraan untuk pendapatan dan laba triwulanan.

Alphabet (GOOGL.O) naik 5,78% setelah laba kuartal kedua induk Google melebihi ekspektasi Wall Street karena permintaan yang stabil untuk layanan cloud dan rebound dalam iklan.

Indeks NYSE FANG+ (.NYFANG), yang menaungi banyak nama pertumbuhan megacap, turun 0,72%. Indeks telah rally sekitar 75% sepanjang tahun ini di tengah optimisme atas AI dan harapan bahwa Fed mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga.

"Setelah kenaikan ekstrem sepanjang tahun ini di saham-saham teknologi besar, kami sekarang telah beralih ke fase di mana harga saham masing-masing perusahaan sangat tidak berkorelasi satu sama lain," kata David Bahnsen, kepala investasi Grup Bahnsen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement